Pemula Wajib Tau Resiko Bisnis Makanan Atau Kuliner Dan Cara Mengatasinya

 

Jika anda ingin memulai sebuah usaha makanan atau bahkan minuman yang bisa saja kita sebut kuliner, maka anda juga harus tau bukan saja soal keuntungan namun faktor resiko bila menjalankan bisnis kuliner baik makanan atau minuman.

Apa saja resiko bisnis kuliner ini? Resiko terbesar di usaha bisnis kuliner ini tentu saja pada bahan pokoknya yang tidak bisa dipakai untuk jangka waktu yang lama.

Contoh saja bila anda berjualan pecel, paling lama waktu anda menyimpan bahan pokok nasi pecel semisal sayuran, nasi, ataupun lauk bisa berapa lama?

Paling hanya 1 hari atau 2 hari saja bukan? Diluar waktu tersebut tentu bahan pokoknya akan basi dan tidak layak jual. Sedangkan anda harus tau, jika bisnis kuliner pertama kali buka dan belum dikenal, maka bisa dipastikan belum seberapa laku atau bahkan tidak laku sama sekali.

Tentu anda harus membuang bahan pokoknya, dan mengganti dengan yang baru, itu berarti anda akan menanggung kerugian.

Jika itu hanya berlangsung 1 sampai 2 hari mungkin tidak menjadi masalah, tapi bagaimana jika hal tersebut berjalan sampai berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan sampai beberapa bulan, apakah anda sanggup untuk menjalaninya?

Karena dalam suatu bisnis usaha dagang tidak ada jaminan usaha kita bakal berjalan lancar, oleh karena itu selain modal kita juga harus mempersiapkan mental juga.

Maka dari itu anda harus mempersiapkan modal cadangan guna mengantisipasi hal tersebut, supaya usaha tetap berjalan.

Lalu untuk mensiasati hal itu bagaimana caranya.

Tidak ada cara yang pasti agar usaha kuliner anda bisa berjalan lancar di awal membuka usaha ini. Semua butuh pengorbanan dan pastinya ketekunan serta jeli membaca situasi.

Faktor pertama tempat usaha harus memilih tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh calon pembeli, faktor selanjutnya adalah rasa dari makanan atau minuman yang kita jual, apakah sudah layak dan pantas untuk dijual?

Kemudian masalah harga, tidak perlu terlalu murah, jual dagangan anda dengan harga wajar saja, terlalu murah juga tidak baik untuk kemajuan usaha anda kelak.

Dan yang terakhir masalah pelayanan, jika anda melayani pembeli dengan baik, maka mereka akan suka membeli ditempat anda. Tidak perlu terlalu ramah, biasa saja yang penting perlakukan mereka dengan baik, itu menurut saya sudah cukup.

Kalau memang semua diatas sudah dilakukan tapi belum juga ada pembeli yang mau membeli ditempat kita, bagaimana caranya?

Sabar dan terus lakukan inovasi dan promosi, inovasi dalam artian ciptakan menu yang baru yang bisa membangkitkan selera pembeli.

Promosi juga gak perlu terlalu wah, kecuali anda banyak modal itu oke saja, kalau modal tipis cukup lakukan promosi dari mulut ke mulut, semisal tawarkan ke teman atau saudara anda, jika membawa orang untuk makan ditempat maka dia akan dapat makan gratis. Dan inovasi-inovasi lainnya yang anda anggap dapat mendongkrak penjualan di tempat anda.

Posting Komentar

0 Komentar