Kalau tidak punya tempat untuk berjualan, ya.. dititipkan saja ke tempat jualan orang lain, caranya anda buat nasi bungkus, kemudian jual ketempat atau warung-warung yang anda anggap ramai, tapi apa mereka mau membeli nasi bungkus yang kita bikin, tentu saja mereka pasti keberatan, apalagi anda pemain baru, sehingga rasa nasi bungkus anda belum ada yang tahu.
Jangan dijual ke warung-warung itu, titip jual saja ke mereka, jadi anda taruh nasi bungkus di tempat itu, kalau laku baru warung itu membayar ke anda, kalau ada yang tidak laku atau tidak habis, ya resiko anda, warung tidak akan membayar, dan nasi bungkus harus anda bawa kembali, karena nasi bungkus hanya tahan beberapa jam saja, kalau tidak laku, setengah hari anda ambil, dan ganti dengan nasi yang baru.
Wah berarti rugi dong kita ?, jawaban kami tidak.. tidak ada usaha yang merugi selama kita benar menjalankannya, kalau usaha pada awalnya, tidak mungkin kita langsung untung, ingat kita masih baru dan belum ada yang mengenal kita, maka tingkatkan kualitas dagangan kita, buat nasi bungkus yang enak tapi murah.
Beri nasi bungkus anda dengan semacam label atau stempel usaha anda bisa nomor telephone atau alamat rumah anda (siapa tahu ada yang akan pesan dalam jumlah banyak), itu bisa menjadi ciri khas dari nasi bungkus anda, sehingga bila pembeli suka, maka mereka akan mencari nasi bungkus bikinan anda itu, atau anda bisa mencoba nasi bungkus yang dibungkus dengan daun pisang.
Seperti yang saya temukan di daerah Gresik, kelihatannya lebih siip, oh ya.. agar lebih laris, titip jual kan nasi bungkus anda di warung-warung kopi yang ramai, semisal dekat dengan pabrik atau terminal dan tempat keramaian lainnya.
Postingan
