Cara memulai usaha rental DVD / VCD film

Seringkali pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi tapi bisa menghasilkan uang, bila berbicara mengenai usaha persewaan atau rental baik DVD atau VCD film akan sangat tepat bila Anda selaku pemilik usahanya mempunyai hobi atau kegemaran menonton film. Apa hal tersebut berpengaruh? tentu saja iya, coba saja Anda pikir.. melakukan pekerjaan dengan senang hati maka akan membuat kita yang menjalaninya akan terasa lebih nikmat sehingga akan berpengaruh juga kepada cara kita dalam mengurus usaha tersebut.

Jadi kita bekerja namun tidak merasa hal yang kita lakukan tersebut adalah suatu pekerjaan pasti akan terasa lebih menyenangkan. Tapi bagaimana jika kita tidak mempunyai hobi nonton film namun ingin membuka usaha rental film ini? Boleh dan sah saja, namun tetap mau tidak mau harus mempelajari tentang jenis usaha yang sedang atau akan Anda jalani ini, nah... otomatis hal tersebut akan memaksa Anda menonton film atau paling tidak mengikuti perkembangan film yang banyak dicari orang.

Menjadi seorang pengusaha rental film memang mengharuskan Anda untuk memiliki pengetahuan tentang segala jenis film dari berbagai genre dan asal film dari berbagai negara pula. Melihat kenyataan seperti ini maka sudah seharusnya Anda memang wajib menjadi seorang penikmat film dahulu.

Kunci utama dari berjalannya usaha rental film DVD atau VCD ini terletak dari seberapa banyak koleksi perbendaharaan film yang Anda punya, jadi semakin banyak koleksi film suatu usaha rental, maka semakin banyak pula orang yang akan menyewa film ditempat tersebut.

Masalah harga relatif sajalah, sama dengan tempat rental film lainnya, namun berikan iming-iming bonus, semisal kalau sewa satu film DVD kita beri harga 4ribu, kita beri harga paketan 20ribu dapat 6 film, tentu harga paketan seperti ini akan disukai oleh penyewa, sehingga para penyewa akan terangsang untuk menyewa film lebih dari satu.

Bagaimana faktor resiko? Bagaimana jika seorang penyewa film terlambat mengembalikan? Atau bagaimana jika seorang penyewa tidak mengembalikan film yang dia sewa dari kita?

Faktor resiko selalu ada untuk setiap usaha, sekarang kami beri contoh kasus, jika ada seorang penyewa terlambat mengembalikan film maka kenakan saja denda, jangan terlalu memberatkan cukup misal 1 film yang terlambat dikembalikan akan kena denda Rp500 perhari, tapi itu untuk film yang biasa, namun untuk film baru yang banyak dicari orang maka kenakan denda agak besar semisal Rp1.000 perhari.

Dengan adanya denda tersebut maka diharapkan para penyewa akan lebih waspada dalam hal pengembalian film yang telah mereka sewa.

Lalu bagaimana jika penyewa tidak mengembalikan film yang telah disewanya? Tentu tidak ada cara lain kecuali menagih, ya benar Anda harus mendatangi rumah mereka serta meminta mereka untuk mengembalikan film tersebut dan sekaligus membayar dendanya.

Jangan lupa, semua perjanjian sewa menyewa film harus Anda beritahukan kepada calon penyewa diawal mereka menyewa film, jadi bila kita kenakan denda keterlambatan misalnya, mereka tidak akan kaget bahkan protes.

Dan hal terakhir yang paling sangat penting adalah jangan menyewakan DVD atau VCD film bajakan, sediakan DVD atau VCD film original saja. Salam wirausaha.