Memang masalah permodalan kadang terasa sulit dan bahkan menjadi kendala bagi sesorang yang baru akan memulai sebuah bisnis, maka alternatif untuk join atau patungan pun menjadi pilihan.
Sekarang pertanyaannya adalah apakah efektif berbisnis dengan cara join?
Dalam pandangan kami tentu efektif, namun tidak seratus persen, karena segala sesuatu atau kelancaran terhadap bisnis tersebut Anda yang harus menentukkannya sendiri.
Berikut secara singkat kami ulas perbandingan menjalankan bisnis secara join dengan menjalankan bisnis seorang diri :
Bisnis dengan cara join tentunya Anda tidak boleh bertindak sesuka hati, kalau akan mengambil sebuah keputusan, tentunya Anda harus minta persetujuan dari rekan bisnis tersebut, dan pasti ini berbeda bila menjalankan bisnis seorang diri, dimana Anda bisa bertindak sesuka hati.
Pembagian kerja dan tanggung jawab harus jelas, karena bila tidak jelas maka akan timbul banyak sekali perselisihan, contohnya Ada yang bertanggung jawab terhadap masalah pemasaran, ada yang bertanggung jawab terhadap masalah produksi dan pasti ada juga yang bertanggung jawab terhadap masalah permodalan, disini biasanya pihak yang paling besar menyetor modal otomatis lebih berkuasa dibanding yang lainnya.
Jika tidak ada pembagian seperti itu, maka akan sering timbul konflik, dimana antara satu sama lainnya merasa paling banyak kontribusi, akhirnya akan timbul rasa iri sehingga berakibat perpecahan yang imbasnya kepada kelangsungan sebuah bisnis yang sedang dibangun.
Kalau Anda bisnis single fighter tentu tidak akan mengalami ini, Anda bekerja sendiri dan hasilnya juga akan Anda makan sendiri tentunya.
Masih banyak hal lain yang sebetulnya bisa kami ulas, namun diatas sekedar kami beri gambaran ringkas, yang kebetulan pernah kami alami sendiri.
Sebetulnya sama-sama baik menjalankan bisnis secara patungan ataupun secara perseorangan, tinggal bagaimana kita pandai me manage hal tersebut agar tidak menjadi kekurangan namun menjadi kelebihan, salam wirausaha.
Postingan
